Selasa, 28 Mei 2019

Kelainan pada Metabolisme

https://drive.google.com/open?id=1Ar9rsyt3foF8tNfmJd5TeTFcE1-5Vq3U

Modul Metabolisme Glukosa

https://drive.google.com/open?id=1Z5My_euY2MpXjWy9kwync4VIbtJvYuoC

Modul Metabolisme Makanan

https://drive.google.com/open?id=15Z9nncZV6csLAE9Z2yoMZcRvRIbdTFi2

Modul Metabolisme Lipid

https://drive.google.com/open?id=1FLsGesNI6Id4nhku5D6AobUrKI0zn2HG

Modul Metabolisme Tumbuhan

https://drive.google.com/open?id=1lx6ia_4S4IukSi9h3Gcikb5wJcjrfgZ2

Metabolisme Hewan

Metabolisme Hewan

Metabolisme hewan tidak berbeda jauh dengan metabolisme yang terjadi pada manusia. Metabolisme sendiri merupakan serangkaian proses pengubahan biokamis yang terjadi di dalam sel dan dapat dibedakan mnejadi anabolisme atau katabolisme atau penguraian.
Penyusunan pada sel hewan tidak seperti yang ada di dalam tumbuhan, namun dalam katabolisme memiliki beberapa kesamaan dengan sel tumbuhan, meliputi proses respirasi atau pembongkaran senyawa makanan menjadi sumber energi.
Pada umumnya, hewan dan tumbuhan mengambil makanan yang terdiri dari protoplasma yang terbuat dari bahan yang mengandung protein, karbohidrat dan lemak bersama dengan vitamin dan mineral serta zat garam.
Air dan garam anorganic dapat diserap oleh saluran pencernaan tanpa mengalami perubahan, namun material protoplasmatis harus diubah terlebih dahulu sebelum dipergunakan. Metabolisme juga merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia did alma tubuh organisme dan sel.
Metabolisme mencakup sintesis atau anabolisme dan penguraian molekul organic kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan yang melibatkan enzim atau yang dikenal dengan istilah jalur metabolisme.
Metabolisme total merupakan seluruh proses biokimia yang terjadi di dalam organisme, sedangkan metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa adanya proses ini, maka semua makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup.
Setiap hari, tubuh kita memerlukan paling sedikit 5000 hingga 6000 kalori yang bisa ditambah dengan istirahat selama 8 jam yang membutuhkan 568 kal, 8 jam bangun memerlukan 736 kal, 8 jam badan aktif memerlukan 1568 kal.
Kebanyakan hanya 15% energi yang diambil dari makanan yang digunakan sebagai sumber energi mekanik. Kebutuhan kalori pada manusia sangat tergantung pada faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan aktivitasnya.
Penjelasan mengenai Metabolisme pada Hewan
1. Anabolisme
Merupakan sebah peristiwa perubahan senyawa kimia yang sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks. Anabolisme atau sintesis sendiri membutuhkan energi, misalnya cahaya matahari atau energi kimia.
Energi tersebut kemudian akan digunakan untuk mengikat senyawa sederhana menjadi kompleks. Energi itu sendiri tidak akan hilang namun tersimpan dalam bentuk yang kompleks. Anabolisme ini sendiri meliputi 3 tahapan dasar.
Pertama produksi precursor seperti asam amino, monosakarida dan lainnya. Kedua mengaktivasi senyawa tersebut menjadi bentuk yang reaktif dengan menggunakan tenaga dari ATP. Ketiga penggabungan precursor tersebut menjadi molekul yang kompleks, misalnya protein, polisakarida, lemak dan lainnya.
Beberapa macam metabolisme pada hewan, diantaranya :
–         Kemosintesis
–         Sintesis lemak
–         Sintesis protein
2. Katabolisme
Merupakan serangkaian reaksi pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Pada hewan, proses ini terjadi dalam 3 tahapan, yaitu molekul organic yang besar seperti protein, polisakarida atau lemak akan dicerna menjadi molekul yang lebih kecil.
Kemudian molekul ini akan diambil oleh sel dan akan diubah ke dalam molekul yang lebih kecil lagi dan pada akhirnya kelompok tersebut akan berubah menjadi air dan karbon dioksida.
3. Metabolisme Karbohidrat
Glukosa merupakan karbohidrat yang paling penting di dalam tubuh. dalam bentuk glukosa barulah makanan bisa diserap ke dalam aliran darah atau bisa dikonversi ke dalam hati. Glukosa merupakan bahan bakar utama dari tubuh, khususnya bagim mamalia.
Unsur ini akan diubah menjadi karbohidrat lain dengan fungsi yang sangat spesifik, misalnya glikogen untuk cadangan makanan dan lainnya. Lintasan metabolisme sendiri bisa dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :
–Lintasan anabolik yang digunakan untuk membentuk struktur dan mesin tubuh, misalnya proses sintesis protein
–Lintasan katabolik yang meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen preduksi.
–Lintasan amfibolik yang bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolic dengan lintasan katabolic. Contohnya adalah siklus asam sitrat.

Metabolisme Tumbuhan

Metabolisme Tumbuhan

Metabolisme dalam bahasa Yunani metabolismos yang berarti perubahan adalah semua reaksi kimia yang terjadi dalam organism termasuk yang terjadi di tingkat seluler. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Reaksi-reaksi tersebut adalah dasar dari kehidupan, yang membuat sel dapat tumbuh dan bereproduksi, mempertahankan strukturnya, dan merespon lingkungannya. Secara keseluruhan, metabolisme bertanggung jawab terhadap pengaturan materi dan sumber energi dari sel. Tugas metabolisme inilah yang menjadikan metabolisme suatu reaksi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
Tumbuhan menghasilkan metabolit sekunder yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan tersebut dari serangan bakteri, jamur, serangga dan jenis pathogen lainnya serta tumbuhan mampu menghasilkan vitamin untuk kepentingan tumbuhan itu sendiri serta hormone-hormon yang merupakan sarana bagi tumbuhan untuk berkemunikasi antara organnya atau jaringannya dalam mengendalikan dan mengkoordinasi pertumbuhan dan perkembangannya.
Dalam tumbuhan pun terdapat proses metabolisme tumbuhan yang terdiri dari anabolisme (pembentkan senyawa yang lebih besar dari molekul-molekul yang lebih kecil, molekul ini terdiri dari pati, selulose, protein, lemak dan asam lemak. Prioses ini membutuhkan energi). Sedang katabolisme merupakan senyawa dengan molekul yang besar membentuk senyawa-senyawa dengan molekul yang lebih kecil dan menghasilkan energy.
Sel dalam tubuh tumbuhan mampu mengatur lintasan-lintasan metabolik yang dikendalikannnya agar terjadi dan dapat mengatur kecepatan reaksi tersebut dengan cara memproduksi suatu katalisator dalam jumlah yang sesuai dan tepat pada saat dibutuhkan. Katalisator inilah yang disebut dengan enzim yang mampu mempercepat laju reaksi yang berkisar antara 108 sampai 1020.
Secara umum, metabolisme terdiri atas 2 proses yaitu anabolisme (reaksi penyusunan) dan katabolisme (reaksi pemecahan).
1.    Anabolisme
Anabolisme adalah suatu peristiwa penyusunan senyawa kompleks dari senyawa sederhana, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
Contoh Fotosintesis
2.      Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber.
a.      Respirasi Aerob
Berlangsung dalam 3 tahapan yaitu : glikolisis, siklus kreb dan fosforilasi transport elektron. Memerlukan Oksigen dan menghasilkan 36 ATP.
C6H12O+ 6O→ 6H2O+ 6CO2+36 ATP

b.      Respirasi Anaerob
Tidak memerlukan oksigen dan disebut juga dengan Fermentasi. Ada 2 jenis Fermentasi yaitu fermentasi alcohol dan fermentasi laktat.
C6H12O→ 6CO2+ etanol +2 ATP

Metabolisme Lipid

Metabolisme Lipid

Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel, yang melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi. Lemak ini diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis oleh hati hewan. Lipogenesis adalah proses mensintesis lemak ini. Mayoritas lipid yang ditemukan dalam tubuh manusia dari makanan adalah trigliserida dan kolestrol. Jenis lipid lain yang ditemukan dalam tubuh adalah asam lemak dan lipid membran. Metabolisme lipid sering dianggap sebagai proses pencernaan  dan penyerapan lemak makanan; namun, ada dua cara organisme dapat menggunakan lemak untuk mendapatkan energi yaitu lemak yang dikonsumsi dan lemak penyimpanan. Vertebrata dan manusia menggunakan kedua metode penggunaan lemak sebagai sumber energi untuk organ seperti jantung supaya tetap berfungsi. Karena lipid adalah molekul hidrofobik, lipid perlu dilarutkan sebelum metabolisme dimulai. Metabolisme lipid sering dimulai dengan hidrolisisyang terjadi dengan bantuan berbagai enzim dalam sistem pencernaan. Metabolisme lipid terjadi juga pada tumbuhan, meskipun prosesnya berbeda dibandingkan dengan hewan. Langkah kedua setelah hidrolisis adalah penyerapan asam lemak ke dalam sel epitel dinding usus. Dalam sel epitel, asam lemak dikemas dan diangkut ke seluruh tubuh. 

Proses dalam Metabolisme Lipid

1. Pencernaan Lemak
Pencernaan adalah langkah pertama untuk metabolisme lipid, dan langkah itu adalah proses memecah trigliserida menjadi unit monogliserida yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase. Pencernaan lemak dimulai di mulut melalui pencernaan kimiawi oleh lipase lingual. Kolesterol yang dicerna tidak dipecah oleh lipase dan tetap utuh sampai memasuki sel epitel usus halus. Lipid kemudian berlanjut ke lambung, tempat pencernaan kimiawi dilanjutkan oleh lipase lambung dan pencernaan mekanis dimulai (peristalsis). Namun, sebagian besar pencernaan dan penyerapan lipid terjadi setelah lemak mencapai usus halus. Bahan kimia dari pankreas (famili lipase pankreas dan lipase yang bergantung pada garam empedu) disekresikan ke usus halus untuk membantu memecah trigliserida, bersamaan dengan pencernaan mekanik lebih lanjut, hingga masing-masing merupakan unit asam lemak  individu yang dapat diserap ke dalam sel epitel usus halus. Enzim ini adalah lipase pankreas yang bertanggung jawab untuk pensinyalan hidrolisis trigliserida menjadi unit asam lemak dan gliserol yang terpisah.

2. Penyerapan Lipid
Langkah kedua dalam metabolisme lipid adalah penyerapan lemak. Penyerapan lemak hanya terjadi di usus halus. Setelah trigliserida dipecah menjadi asam lemak individu dan gliserol, bersama dengan kolesterol, mereka akan bergabung menjadi struktur yang disebut misel. Asam lemak dan monogliserida meninggalkan misel dan berdifusi melintasi membran untuk memasuki sel epitel usus. Dalam sitosol sel epitel, asam lemak dan monogliserida direkombinasi kembali menjadi trigliserida. Dalam sitosol sel epitel, trigliserida dan kolesterol dikemas menjadi partikel yang lebih besar yang disebut kilomikron yang merupakan struktur amfifatik yang mengangkut lemak yang dicerna. Kilomikron akan melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk memasuki adiposa dan jaringan lain dalam tubuh.

3. Pengangkutan Lipid
Karena sifat hidrofobik dari lipid membran, trigliserida dan kolestrol, mereka memerlukan protein transpor khusus yang dikenal sebagai lipoprotein. Struktur amfifatik lipoprotein memungkinkan trigliserol dan kolesterol diangkut melalui darah. Kilomikron adalah salah satu sub-kelompok lipoprotein yang membawa lemak yang dicerna dari usus halus ke seluruh tubuh. Kerapatan yang bervariasi antara jenis lipoprotein adalah karakteristik dari jenis lemak yang mereka bawa. Sebagai contoh, lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) membawa trigliserida yang disintesis oleh tubuh kita dan Dipoprotein densitas Rendah (LDR) mengangkut kolesterol ke jaringan perifer kita. Sejumlah lipoprotein ini disintesis di hati, tetapi tidak semuanya berasal dari organ ini.

4. Katabolisme Lipid

Setelah kilomikron (atau lipoprotein lain) mencapai jaringan, partikel-partikel ini akan dipecah oleh lipoprotein lipase di permukaan luminal sel endotelial dalam kapiler untuk melepaskan trigliserida. Trigliserida akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol sebelum memasuki sel dan kolesterol yang tersisa akan kembali mengalir melalui darah ke hati. 
Dalam sitosol sel (misalnya sel otot), gliserol akan dikonversi menjadi gliseraldehida 3-fosfat, yang merupakan perantara dalam glikolisis, untuk mendapatkan oksidasi lebih lanjut dan menghasilkan energi. Namun, langkah utama katabolisme asam lemak terjadi di mitokondria.  Asam lemak rantai panjang (lebih dari 14 karbon) perlu dikonversi menjadi Asil-KoA agar dapat melewati membran mitokondria. Katabolisme asam lemak dimulai dalam sitoplasma sel ketika asil-KoA sintetase menggunakan energi dari pembelahan ATP untuk mengkatalisasi penambahan koenzim A ke asam lemak. Asetil-KoA yang dihasilkan melintasi membran mitokondria dan memasuki proses oksidasi beta. Produk utama jalur oksidasi beta adalah asetil-KoA (yang digunakan dalam siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi), NADH, dan FADH. Proses oksidasi beta membutuhkan enzim berikut: asil KoA dehidrogenase, enoil-KoA hidratase, 3-hidroksasil-KoA dehidrogenase, dan 3-ketoasil-KoA tiolase. Diagram di sebelah kanan menunjukkan bagaimana asam lemak diubah menjadi asetil-KoA. Reaksi bersih keseluruhan, menggunakan palmitoil KoA (16: 0) sebagai model substrat adalah:
7 FAD + 7 NAD + + 7 COASH + 7 H 2 O + H (CH 2 CH 2 ) 7 CH 2 CO-SCoA → 8 CH 3 CO-SCoA + 7 FADH 2 + 7 NADH + 7 H +

5. Biosintesis Lipid
Selain lemak makanan, penyimpanan lemak yang disimpan dalam jaringan adiposa adalah salah satu sumber energi utama bagi organisme hidup. Triasilgliserol, membran lipid dan kolesterol dapat disintesis oleh organisme melalui berbagai jalur, diantaranya :
- Biosintesis lipid membran
- Biosintesis trigliserida
- Biosintesis asam lemak
- Biosintesis kolestrol

Video Pembelajaran Metabolisme


Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat adalah proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup untuk mengolah karbohidrat, baik itu reaksi pemecahan (katabolisme) maupun reaksi pembentukan (anabolisme).

Bentuk karbohidrat terpenting adalah glukosa, yaitu suatu senyawa gula sederhana (monosakarida), dipahami ada terdapat di setiap makhluk hidup untuk proses metabolisme ini. Glukosa dan bentuk karbohidrat lainnya memiliki tempatnya masing-masing di dalam proses metabolik antarspesies. 


Macam-Macam Metabolisme Karbohidrat



Sel hidup, termasuk di dalamnya organel-organel sel, adalah ‘mesin organik’ yang beraktivitas tidak ada henti-hentinya. Seperti contohnya, organel sel yang berkerja-sama dan saling berkoordinasi dengan baik untuk menjaga suatu organisme tetap berfungsi. Untuk menjaga ‘kehidupannya’, setiap sel sangat bergantung pada reaksi-reaksi biokimia yang terjadi dan karbohidrat adalah sumber energi penting yang menggerakan reaksi-reaksi ini.

Berikut ini adalah macam-macam metabolisme karbohidrat yang terjadi dalam tubuh organisme :
1. Glikolisis
likolisis terjadi dihampir bagian setiap sel hidup. Reaksi ini dipercaya sebagai jalur biokimia tertua yang terjadi di organisme. Glikolisis ini juga bisa terjadi secara anaerobik, yang artinya proses ini sudah terjadi dalam bakteri prokariotik saat Bumi masih mempunyai atmosfer yang miskin oksigen (pra-eukariotik). Glikolisis didefinisikan sebagai reaksi berantai mengkonversi glukosa atau glikogen menjadi piruvat atau laktat, dengan produksi energi ATP (Adenosine Triphospate, bentuk energi yang paling umum digunakan oleh sel). Glikolisis terjadi dalam sitosol sel, dan bisa dibagi menjadi 2 fase: fase membutuhkan-energi dan fase melepaskan-energi.


2. Siklus asam sitrat

Siklus asam sitrat, atau siklus asam trikarboksilat, atau siklus Krebs adalah pusat pengendali dalam respirasi seluler. Siklus ini terjadi setelah Glikolisis dan menggunakan acetyl coenzim A (CoA), dibuat dari oksidasi piruvat, sebagai bahan awalnya.
Tahap awal dari siklus ini adalah acetyl CoA bergabung dengan molekul penerima oksaloasetat (4 karbon) untuk membentuk molekul sitrat (6 karbon). Kemudian  molekul sitrat ini melepaskan 2 karbonnya dalam bentuk karbon dioksida dan memproduksi molekul NADH. Enzim yang mengkatalisasi reaksi ini adalah kunci utama dalam mengatur siklus asam sitrat, mempercepat atau memperlambat reaksi berdasarkan kebutuhan energi sel. Selanjutnya, molekul 4 karbon yang tersisa mengalami reaksi-reaksi tambahan, pertama membuat molekul ATP, kemudian mereduksi pembawa elektron FAD (Flavin Adenine Dinucleotide) menjadi FADH2, dan akhirnya menghasilkan NADH lagi. Himpunan reaksi-reaksi ini menghasilkan kembali molekul awal, oksaloasetat agar siklus ini bisa mengulang kembali. Secara keseluruhan, satu putaran siklus asam sitrat melepaskan 2 molekul karbon dioksida dan mereduksi 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP. Karena pada Glikolisis, ada 2 piruvat tang dihasilkan, maka siklus asam sitrat terjadi dua kali untuk setiap untuk setiap molekul glukosa.

3. Jalur Fosfat Pentosa
Jalur fosfat pentosa atau pentose phosphate pathway adalah jalur metabolik yang berjalan secara pararel dengan Glikolisis. Jika produk dari Glikolisis diolah kembali melalui respirasi seluler untuk memproduksi energi, ada juga cabang alternatif dari Glikolisis untuk memproduksi gula yang menyusun DNA dan RNA. Jalur yang disebut Jalur Fosfat Pentosa ini unik karena tidak ada energi dalam bentuk ATP yang diproduksi dan digunakan dalam jalur ini.
Sama seperti proses lainnya dalam respirasi seluler, molekul yang melalui jalur fosfat pentosa ini kebanyakan terbuat dari karbon. Cara mudah untuk memahami jalur ini adalah dengan mengikuti karbonnya.
Pemecahan glukosa pada Glikolisis menghasilkan molekul 6 karbon yang dibutuhkan dalam proses jalur fosfat pentosa. Pada langkah pertama glikolisis, glukosa diubah oleh kelompok fosfat untuk menghasilkan glukosa-6-fosfat. Jalur fosfat pentosa ini bisa menggunakan molekul glukosa 6-fosfat yang dihasilkan oleh Glikolisis atau metode lainnya.

Senin, 27 Mei 2019

Gangguan Metabolisme Tubuh

Gangguan Metabolisme Tubuh


Gangguan metabolisme tubuh adalah kondisi saat proses metabolisme tidak terjadi sebagaimana mestinya. Tubuh malah menghasilkan nutrisi yang berlebihan atau yang kekurangan bagi tubuh.

Gangguan metabolisme tubuh dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti:
1. Kurangnya enzim atau vitamin yang kehadirannya dibutuhkan untuk reaksi kimia dalam tubuh
2. Adanya reaksi kimia yang justru menghambat proses metabolisme (abnormal)
3. Kelainan pada organ yang penting dalam proses metabolisme (seperti hati, pankreas, kelenjar endokrin dll) serta
4. Kurangnya kadar nutrisi dalam tubuh.

Penyebab Terjadinya Metabolisme Tubuh

Banyak faktor yang dapat menyebabkan terganggunya metabolisme. Terganggunya proses bekerja suatu organ tertentu merupakan salah satunya. Kondisi ini sering kali terjadi karena kurangnya suatu hormon atau enzim, konsumsi makanan tertentu dengan berlebihan, serta faktor keturunan.

Terdapat beberapa gangguan metabolisme tubuh yang terjadi karena mutasi gen yang diturunkan. Hal ini didukung oleh National Institutes of Health yang mengatakan bahwa terdapat gen etnis tertentu yang dapat memicu terjadinya kelainan metabolisme bawaan.

Gangguan Metabolisme

Gangguan Metabolik



Gangguan metabolik adalah kondisi genetik (bawaan) yang ditandai dengan adanya kelainan dalam proses metabolisme dalam tubuh manusia akibat defisiensi hormon atau enzim.

Seperti yang telah disebutkan di awal, gangguan metabolik sifatnya genetik atau diturunkan dari orangtua. Seseorang yang menderita gangguan metabolik memiliki dua buah gen yang tidak normal, satu dari ayah dan satu dari ibu. Beberapa gangguan metabolik dapat didiagnosis dengan tes skrining rutin yang dilakukan saat bayi baru lahir.

Ada ratusan jenis gangguan metabolik yang sudah diidentifikasi. Beberapa jenis gangguan metabolik yang lebih umum terjadi adalah:
1. Galaktosemia. Bayi mengalami sakit kuning, muntah, dan pembesaran hati saat awal menyusui akibat tubuhnya tidak mampu memecah gula galaktosa dengan baik.
2. Kelainan mitokondria. Mitokondria merupakan mesin energi di dalam sel tubuh manusia. Gangguan di dalam mitokondria bisa menimbulkan kerusakan otot.
3 . Gangguan penyimpanan lisosom. Beragam kelainan enzim di dalam lisosom dapat mengakibatkan penumpukan zat beracun dan menyebabkan beberapa gangguan metabolik seperti sindroma Hurler, penyakit Fabry, dan penyakit Gaucher.
4. Gangguan penyimpanan glikogen. Gangguan pada penyimpanan glikogen bisa memicu rendahnya kadar gula darah, nyeri otot, dan kelemahan tubuh.
5. Penyakit Ataksia Friedreich. Gangguan yang berhubungan dengan protein frataksin ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang menyebabkan penderita tidak mampu berjalan, serta gangguan fungsi jantung.
6. Phenylketonuria (PKU). Defisiensi enzim PAH mengakibatkan tingginya kadar fenilalanin dalam darah, sehingga dapat menyebabkan penderita mengalami keterbelakangan mental.
7. Maple Syrup Urine Disease. Defisiensi enzim BCKD dapat menyebabkan menumpuknya asam amino dalam tubuh. Hal ini berakibat pada kerusakan saraf dan urine penderita beraroma seperti sirup.
8. Gangguan metabolisme zat.Protein yang bertugas mengontrol zat-zat metal dalam tubuh seperti zat besi dan tembaga mengalami gangguan, sehingga zat-zat tersebut menumpuk pada hati, pankreas, usus, dan otak.
8. Kelainan Peroksisom. Peroksisom adalah bagian dari sel yang kaya akan enzim dan berfungsi untuk mengatur pembuangan zat beracun dalam tubuh. Gangguan pada fungsi enzim ini dapat menimbulkan beberapa kelainan seperti sindroma Zellweger dan Adrenoleukodistrofia.

Penyebab Gangguan Metabolik

Gangguan metabolik umumnya disebabkan oleh suatu kelainan genetik yang diwariskan oleh orang tua atau dari beberapa generasi sebelumnya. Kelainan genetik ini menyebabkan tubuh mengalami gangguan dalam memproduksi enzim, sehingga jumlah enzim tertentu menjadi kurang atau bahkan tidak diproduksi sama sekali.
Hilangnya atau rusaknya salah satu enzim ini dapat mengganggu serangkaian proses kimia yang terjadi dala tubuh, sehingga zat-zat beracun gagal dari tubh dan menumpuk di dalam aliran darah. Kondisi inilah yang disebut dengan gangguan metabolik.

Gambar Macam-macam Jalur Metabolisme

                         Gambar Jalur Metabolisme


Gambar Jalur Metabolisme Piruvat

Gambar Jalur Metabolisme Lemak menjadi Energi

        
Gambar Jalur Metabolisme Karbohidrat

Gambar Jalur Anabolisme dan Katabolisme

Pertanyaan Essay dan Jawaban

1. Enzim katalase adalah enzim yang dihasilkan oleh sel-sel hati. Enzim ini berperan untuk mengubah .....
Jawaban :
Enzim katalase berperan dalam melakukan dekomposisi terhadap H2O2 (peroksida air) yang bersifat racun menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan penting bagi tubuh, yaitu H2O dan O2. Dua molekul peroksida akan diuraikan menjadi dua molekul air dan satu molekul oksigen. Proses penting ini berlangsung di dalam sel-sel hati.

2. Setelah berolahraga, tubuh akan merasa lelah. Terutama  pada otot-otot kaki. Penyebab timbulnya rasa lelah ini adalah .....
Jawaban :
Rasa lelah yang muncul setelah berolahraga terjadi karena terbentuknya asam laktat di dalam sel-sel otot. Asam laktat ini terbentuk secara anaerob selama otot berkontraksi pada saat berolahraga. Cara menghilangkan asam laktat yang terbentuk ini adalah dengan melakukan istirahat atau relaksasi otot. Pada saat relaksasi, asam laktat perlahan-lahan akan diangkut oleh darah menuju ke hati untuk diubah kembali menjadi asam piruvat.


3. Senyawa yang terbentuk dalam Siklus krebs dan merupakan bahan yang diperlukan untuk proses transpor elektron adalah .....

Jawaban : 
Senyawa NADH terbentuk pada proses glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Sementara, senyawa FADH2 terbentuk pada proses siklus Krebs. Kedua senyawa ini kemudian akan digunakan sebagai bahan utama proses transpor elektron.


4. Apabila senyawa logam berat seperti Hg2+ ditambahkan kedalam reaksi yang dikatalis oleh enzim, maka .....

Jawaban : 
Logam berat adalah suatu inhibitor nonkompetitif yang dapat merusak struktur enzim. Kehadirannya menyebabkan enzim tidak dapat lagi bekerja terhadap substratnya.


5. Mengapa jalur metabolisme glukuronat melibatkan pembentukan asam askorbat .....

Jawaban : 
Karena pada tumbuhan memiliki suatu enzim L-glukonolakton yang dapat merubah L-glukonat menjadi asam askorbat

Metabolisme Protein

https://drive.google.com/file/d/1VlYVNcsgPv0fLxTuU5Lec5UTuFbvU0dQ/view?usp=drivesdk

Modul Metabolisme

https://drive.google.com/file/d/1NG_yuuHij75Akaa_OeHThkpOu-J34Dqg/view?usp=drivesdk

Soal dan Jawaban Metabolisme

1. Metabolisme dibedakan menjadi dua berdasarkan kebutuhan energi dan reaksinya, yaitu a.Kemosintesis dan fotosintesis
b.Fotosintesis dan respirasi
c.Anabolisme dan katabolisme
d.Fotosintesis dan fermentasi
e.Respirasi aerobik dan respirasi anaerobik
Jawaban C

2. Keseluruhan enzim lengkap yang terdiri dari komponen protein dan komponen non protein disebut
a.Apoenzim
b.Holoenzim
c.Kofaktor
d.Gugus prostetik
e.Koenzim
 Jawaban B

3. Asam piruvat merupakan produk dari metabolisme
a. Fotosintesis
b. Siklus krebs
c. Glikolisis
d. Kemosintesis
e. Transpor elektron
 Jawaban C

4. Dibawah ini faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, kecuali
a. Suhu
b. pH
c. Inhibitor
d. Konsentrasi substrat
e. Kelembapan
 Jawaban E

5. Reaksi yang memanfaatkan energi untuk membangun molekul kompleks dari molekul yang lebih sederhana disebut
a. Oksidasi
b. Katabolisme
c. Reaksi kimia
d. Anabolisme
e. Air
Jawaban D

6. Berikut ini adalah jenis enzim yang termasuk dalam golongan karbohidrase , kecuali
a. Sitokrom
b. Karboksilase
c. Hidrolase
d. Katalase
e. Selulose
Jawaban A

7. Enzim merupakan biokatalisator pada proses-proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup. Karena itu enzim mempunyai sifat-sifat berikut, kecuali
a. Oleh enzim, segala proses kimia berjalan cepat dan memerlukan sedikit energi
b. Bekerja baik ekstra maupun intraseluler
c. Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
d. Banyak dihasilkan organel mitokondria
e. Hanya bekerja pada substrat tertentu yang sesuai
Jawaban D

8. Berikut salah satu sifat enzim adalah
a. Enzim merupakan reaktan dalam reaksi kimia metabolisme
b. Enzim ikut bereaksi dan terlibat langsung dengan substrat untuk membentuk senyawa produk
c. Enzim dapat menaikkan energi aktivasi
d. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi
e. Enzim dapat berikatan dan dapat mengenal bermacam-macam substrat
Jawaban D

9. Suatu enzim yang terdapat dalam hati dengan konsentrasi yang tinggi, bekerja pada peroksida air dengan menghasilkan air dan oksigen adalah enzim
a. Dehidrase
b. Dehidrogenase
c. Katalase
d. Peroksidase
e. Oksigenase
Jawaban C

10. Inhibitor kompetitif dalam enzim mempunyai sifat
a. Strukturnya sangat berbeda dengan substrat
b. Irreversibel
c. Salah satu contohnya adalah pestisida DDT
d. Berikatan lemah dengan enzim pada sisi aktifnya
e. Merupakan zat yang mempercepat reaksi enzimatis
Jawaban D

Buku Biokimia Metabolisme

https://drive.google.com/file/d/1IikrTEqkB3zZ_Y_dVBSR-SW8x_jR5q-h/view?usp=drivesdk

Video Pembelajaran Metabolisme


PPT Metabolisme

https://drive.google.com/file/d/1web4r5V5W4j0iZGyE94xl_kZg4ewDZLL/view?usp=drivesdk